Dampak Pencemaran Udara terhadap Anak-Anak dan Lansia

Anak-anak dan lansia adalah dua kelompok yang paling rentan terhadap efek pencemaran udara. Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang belum sepenuhnya berkembang membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh zat-zat berbahaya di udara. Selain itu, anak-anak cenderung bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga mereka menghirup kniga-sluchaya.com lebih banyak polutan dalam waktu yang lebih singkat. Akibatnya, gangguan seperti asma, alergi pernapasan, dan infeksi saluran pernapasan akut sering ditemukan pada anak-anak yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk.

Pada lansia, paparan polusi udara sering kali memperburuk penyakit kronis yang sudah ada, seperti PPOK dan penyakit jantung. Polusi udara juga dapat memicu serangan jantung mendadak atau stroke pada individu yang memiliki risiko tinggi. Bahkan, penelitian menunjukkan adanya kaitan antara polusi udara dan percepatan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Hal ini menunjukkan bahwa polusi udara tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memengaruhi kesehatan mental dan kualitas hidup mereka.

Selain itu, anak-anak dan lansia memiliki tingkat aktivitas yang berbeda yang memengaruhi tingkat paparan mereka terhadap polusi udara. Anak-anak yang bermain di luar rumah sering kali lebih terpapar polutan dibandingkan dengan orang dewasa yang bekerja di dalam ruangan. Di sisi lain, lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, di mana polusi udara dalam ruangan juga bisa menjadi ancaman serius. Faktor-faktor ini menunjukkan pentingnya pendekatan khusus untuk melindungi kelompok rentan dari bahaya pencemaran udara.