Struktur sosial yang ada dalam suatu masyarakat tidak bushmillscallawaysweeps.com hanya tercermin dalam perilaku, tetapi juga dalam bahasa yang digunakan oleh anggotanya. Bahasa sering kali mencerminkan perbedaan status, kelas sosial, usia, dan hubungan antara individu dalam masyarakat. Sebuah kelompok masyarakat dengan sistem kelas sosial yang jelas, seperti dalam masyarakat feodal atau masyarakat yang menganut sistem kasta, akan menunjukkan perbedaan dalam bahasa yang digunakan oleh individu-individu dengan posisi yang berbeda.
Contohnya, dalam masyarakat Jawa, tingkatan bahasa atau “krama” yang digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua atau lebih dihormati berbeda dengan bahasa yang digunakan untuk berbicara dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda. Bahasa menjadi sarana untuk mengatur hubungan sosial, menunjukkan rasa hormat, serta mengukuhkan kedudukan seseorang dalam struktur sosial tersebut. Begitu pula dalam masyarakat Bali, adanya penggunaan bahasa yang berbeda dalam upacara agama atau dalam berbicara dengan orang yang memiliki kedudukan tertentu menunjukkan bagaimana bahasa berfungsi sebagai pembeda kelas atau status.
Selain itu, bahasa juga mencerminkan pandangan masyarakat terhadap peran gender, etnisitas, dan posisi lainnya dalam struktur sosial. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, terdapat perbedaan kata sapaan yang menunjukkan perbedaan derajat atau usia, seperti penggunaan “Saudara” atau “Saudari” untuk orang yang belum dikenal, serta kata “Bapak” atau “Ibu” yang lebih sopan untuk orang yang lebih tua atau dihormati. Ini menunjukkan bahwa bahasa berperan dalam membangun dan menjaga tatanan sosial yang ada dalam masyarakat.